aku sudah menyerah,
ntah pada siapa aku merasa letih, menunggu atau menerima jawaban?
alam semesta serasa tak berpihak padaku juga pada kisah yang kuanggap bahagia ini.
serasa sendiri, lelah aku
rasa putus asa selalu saja mengalir melewati relung semangatku lalu membunuh keinginanku.
aku kecewa pada waktu yang tak juga mendukungku, mengabaikan rasaku dan menganggap gampang untuk melupakan semuanya, melupakan dirinya. Dia yang menjadi anganku, dia yang hanya menjadi kisah pribadi hati ku sampai detik ini ! damn !
aku muak !
muak pada diriku yang tak juga berhasil setelah sekian lama memandanginya dari kejauhan, yang menjadi grogi ketika berpapasan dengannya dan salah tingkah ketika senyumnya merekah menyapaku.
kecewa pada keadaan yang seperti senantiasa mengolok-olok ku.
untuk rasa yang tak juga mati setelah ku bunuh berulang kali.
aku membencimu, kenapa kau tetap hidup.
aku tak menginginkan mu lagi, sedari dulu ! harus kau pahami itu,
dear my feeling
i know you sick, but please release all the flavors you love him, let him go
its will be better.
saat ini, aku masih ada dititik transit, aku harus menyakitkan diriku. bahwa aku harus melupakannya.
tak perduli bagaimana kisah yang akan terjadi setelahnya. ini merupakan pengalamanku. kisahku ! dan cuma aku yang bisa melepaskan diriku !
aku benci situasi seperti in.
aku harus membencinya, harus ku lakukan agar hatiku bisa melupakannya.
Tuhan, Ku harap Kau tak marah kepadaku,
aku hanya benci setiap hari dia tetap menjadi berita utama dalam hidupku, sedangkan aku hanya butiran debu dimatanya.
ajarkan aku mengerti tentang hidup yang bergerak maju, tanpa pernah mengeluh tetang nasib yang ada didriku.
dan upaya ku tahu diri, tak selamanya berhasil pabila kau muncul terus begini, tanpa pernah kita bisa bersama, PERGILAH
MENGHILANG SAJALAH
aku sudah menyerah,
aku tak mau lagi mencintaimu, walaupun sekedar dalam diam.
bahkan aku pun tak mau mengagumimu lagi.
aku akan terus merasa bersalah apabila aku tak bisa melupakanmu.
pergilah kau !
sudah cukup pelajaran yang kau ajarkan kepaadaku.
aku sudah mengerti sekarang
bahwa aku harus melangkah mencari kehidupan yang lain.
kehidupan yang lebih berarti daripada sekedar menantimu dalam rasa cinta yang menyakitkan !