Selasa, 12 November 2013

Jembatan dan Kamu

Aku berjalan mengikuti petakan batubata yang tersusun rapi di jalan trotoar jembatan ini. Berhenti sejenak melihat sekelilingku, banyak kendaran yang lalu lalang melewatiku. Aku berada disisi kanan jalan raya yang cukup sibuk dikota ini. Jembatan ini menghubungkan 2 daerah yang sibuk dengan penduduk yang fashionable dan workholic. Kota ini dipisahkan oleh sebuah sungai yang panjang dan indah karena airnya yang jernih dan bersih juga tata kota yang apik karya sang arsitektur. Dikedua sisi sungai disangga dengan dinding miring yang didesain sedemikian cantik agar menarik perhatian masyarakat. Tak seberapa jauh dari tempatku berdiri, ada jembatan lain yang juga ramai dan cantik. Fasilitas jembatan disediakan disetiap titik ramai kota, sehingga jika dilihat dari langit akan terdapat banyak jembatan. 

Pohon-pohon rindang nan peneduh ditanam berjejer rapi seperti garis mengikuti panjangnya sungai. Dibawah pohon kita juga dapat duduk dengan nyaman dikursi yang disediakan secara gratis, perasaan kita akan disulap seperti berada di taman indah. Pemandangan yang menakjubkan akan terlihat pada malam hari karena terdapat lampu-lampu klasik tegak dipinggir dinding sungai menambah kesan elegan sungai ini. Benar-benar gaya Eropa. 

Sekarang, aku membelokan tubuhku memandangi sungai. Mataku memandang sungai dan terpesona dengan kilau kelap kelip lampu dipinggiran sungai. Aku sangat bersyukur karena berada disini saat ini, malam ini. Ku letakan kedua tanganku diatas pagar pembatas jembatan, sehingga aku lebih menikmati suasana. Pikiranku melayang mengikuti arah perginya angin. Membawaku berkelana ntah kemana. Sejenak kupikirkan kekhawatiranku lalu masa depanku dan Kamu. Suara lalu lalang kendaraan dibelakangku menyadarkanku pada apa yang kupikirkan. Aku kembali melihat sungai, banyak kapal yang berlayar disungai ini. Aku melihat kapal wisata dan juga kapal-kapal barang yang berukuran kecil. Terpikir olehku untuk bergabung diantara wisatawan itu untuk berlayar menikmati sungai dan kota namun aku masih merasa nyaman disini, Memikirkanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar