BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penulis
melakukan survey tentang bagaimana pelaksanaan audit operasional pada PT Kimia
Farma T&D. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang
mencakup serangkaian langkah atau prosedur yang direncanakan untuk mendapatkan
bahan bukti serta secara objektif menilai bukti yang berkaitan dengan aktivitas
berdasarkan pada suatu kriteria yang ditetapkan manajemen. Dalam melaksanakan
audit operasional diperlukan persiapan dan perencanaan yang baik untuk
mendapatkan hasil yang maksimal sehingga pada akhirnya dapat mengatasi masalah
yang dihadapi oleh perusahaan.
Untuk
memulai suatu audit, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
perencanaan audit. Perencanaan audit merupakan penyusunan strategi menyeluruh
mengenai tindakan yang akan dilakukan dan ruang lingkup audit. Luas sempitnya
ruang lingkup audit operasional akan tergantung pengendalian intern. Semakin
baik pengendalian intern di suatu perusahaan semakin sempit pula ruang lingkup
audit operasional yang perlu diteliti auditor, begitu sebaliknya.
Suatu
perencanaan diperlukan sebelum melakukan audit dengan maksud agar audit dapat
dilakukan dengan seefektif dan seefisien mungkin serta agar langkah-langkah
yang diambil dalam audit dapat lebih terarah. Namun waktu perencanaan lebih
banyak diperlukan seandainya audit itu mencakup ruang lingkup masalah yang
luas.
Perencanaan
pelaksanaan yang penulis buat dimulai dari:
1 Diterimanya
surat pengantar permohonan survey sebagai objek untuk pembuatan laporan yang
didahului dengan persetujuan atau izin dari supervisor finance perusahaan.
Tahap
selanjutnya adalah memulai tahap survey pendahuluan dimulai dengan persetujuan
supervisor finance untuk menanyakan serta mendapatkan informasi umum dan latar
belakang perusahaan.
Kemudian
pada pertemuan selanjutnya, penulis melakukan wawancara dengan supervisor
finance untuk mengetahui keadaan operasional untuk selanjutnya diteliti di
penulisan laporan ini.
B.
Tujuan
Audit Operasional Atas Fungsi Penjualan Pada PT Kimia Farma T&D
Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan
audit operasional pada laporan ini, yang akan dibahas hanya mencakup tentang
kegiatan penjualan.
Tujuan pemeriksaan operasional atas
fungsi penjualan dan piutang dagang pada PT Kimia Farma T&D yaitu:
Untuk
menilai apakah pelaksanaan kegiatan penjualan telah terlaksana sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
2 Untuk
mendeteksi kelemahan dalam kegiatan penjualan
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG KONDISI PERUSAHAAN
A.
Sejarah
Singkat Perusahaan
PT. Kimia Farma Trading & Distribution, sebagai
anak perusahaan dari PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk, dibentuk : 4 Januari 2003
KFTD sebelumnya merupakan SBU yang bergerak dibidang yang sama, yaitu perdagangan dan distribusi. Oleh karena
itu pengalamannya bukan baru satu tahun,
tetapi sama dengan umur PT. Kimia Farma (Persero) Tbk sendiri. Hampir sepanjang sejarahnya sejak sebagai
Divisi PBF, perusahaan lebih menonjol
dalam bidang perdagangan, terlihat dari data tahun ketahun, komposisi penjualan kepada institusi baik melalui
tender atau langsung, lebih dominan dari
pada penjualan reguler, yang mencerminkan kepada bisnis distribusi.
Disamping itu dimasa yang lalu, divisi / SBU PBF ini
terfokus lebih banyak menyalurkan atau
menjadi keagenan dari produk perusahaan induk, yaitu produk Kimia Farma sebagai satu satunya
prinsipal. Setelah lahir menjadi anak
perusahaan, serta melihat kondisi kedepan, perusahaan telah bertekad
untuk merubah visi, tidak lagi hanya
menyalurkan produk dari perusahaan induk, tetapi akan menyalurkan produk-produk prinsipal lain. Oleh karena nya perusahaan telah merubah visinya akan menjadi perusahan Distributor
Pilihan Utama Prinsipal. Visi ini mengandung arti kedepan perusahaan akan lebih
fokus kepada penjualan reguler, tanpa
meninggalkan penjualan kepada institusi / tender dan menjadi perusahaan distribusi multi
prinsipal. Sebelum menjadi entitas tersendiri,KFTD dulunya merupakan
Divisi Pedagang Besar Farmasi dari PT
Kimia Farma Tbk.
PT Kimia Farma Trading and Distribution , adalah
perusahaan yang bergerak di bidang jasa
layanan perdagangan dan distribusi. Perusahaan yang dikenal dangan nama KFTD ini, memiliki wilayah layanan yang luas,
mencakup 33 Propinsi, 466 Kabupaten atau
Kota. Sebagai penyedia layanan Jasa
Layanan Distribusi, KFTD menyalurkan
aneka produk dari perusahaan induk, produk dari prinsipal lainnya, serta
produkproduk non prinsipal. Dan di bidang Jasa Perdagangan atau Trading, KFTD menangani kontrak-kontrak bisnis yang didapat
melalui tender.
B.
Jalur
Usaha
Jasa pelayanan distribusi produk Prinsipal KF dan Prinsipal Non KF serta Non Prinsipal.
Consumer Health Product
OTC
Chemical
OTC
Herbal
Cosmeceutical
& Toileteris
Body
Care
Food
Supplement
Vitamin
Phyto
Medicine
Generik
Lisensi 45
Narkotika
Kontrasepsi
Bahan
Baku
Alat
Kesehatan
Consumer
Goods
Jasa Perdagangan atau
Trading
Supplier
Obat-obatan
Supplier
Alat Kesehatan
Perawatan
Alat Kesehatan.
PT.
Kimia Farma Trading & Distribution, memiliki 41 cabang yang mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat
kesehatan, baik yang diproduksi sendiri
maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga.
Dengan saluran pasar:
Apotek
Rumah
Sakit/Instansi Pemerintah.
Toko
Obat.
Modern
Market.
Grosir
.
PBF 47.
Hotel-
Drugs Store.
Restoran
– Kafe.
Karaoke/
Kantin.
Toko
Jamu.
Toko
Kelontong.
Toko
Toileteris.
Toko
P & D.
Toko
Kosmetik.
Warung.
Kios.
Salon
Kecantikan.
Kios
bergerak
Dalam
operasionalnya didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar dan peralatan yang efisien serta armada transportasi yang terintegrasi dengan system
informasi untuk mendukung kelancaran pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
C.
Visi
dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan
Misi PT Kimia Farma Trading and Distribution adalah sebagai berikut:
Visi :
Distributor pilihan utama bagi prinsipal.
Misi : Memberikan
pelayanan Trading dan Distribusi yang
professional untuk memberikan keuntungan
optimal bagi stakeholders.
D.
Struktur
Organisasi
Berikut
ini adalah Struktur Organisasi KFTD dan Struktur Organisasi Divisi KFTD, mengingat bahwa penulis hanya
melakukan audit pada bagian finance yang dipimpin oleh kepala TU, maka penulis
hanya menyajikan struktur organisasi pada bagian ini saja.
E.
Tugas
dan Wewenang
NO
|
JABATAN
|
TUGAS
|
|
1
|
Supervisor TU
|
• Melakukan dan memeriksa hasil back up
harian, mingguan, bulanan triwulanan,
semesteran dan tahunan.
|
|
|
• Melaksanakan dan
mengawasi kelengkapan data kegiatan perusahaan seperti data pembelian,
penjualan, laporan hutang, piutang, kas-bank, pajak dan SDM.
|
|
|
|
• Mengelola
inventaris, asset perusahaan lain, mengusulkan investasi,dan memberikan laporannya
|
|
|
• Meningkatkan dan
memotivasi bawahan untuk dapat mencapai kinerja yang optimal
|
|
|
2
|
Fakturis
|
• Melakukan entry data Produk dan data outlet baru
sesuai SOP dan kebijakan diskon per
produk atau outlet sesuai keputusan
pusat.
|
|
|
• Melakukan entry perubahan harga distributor dan
diskon (struktur harga) sesuai keputusan pusat.
|
|
|
• Memeriksa kebenaran
data/up to date nya data entry produk dan outlet serta diskon (struktur
harga)
|
|
|
• Melakukan entry
penjualan di menu penjualan menurut
jenis transaksinya berdasarkan SP yang
telah diperiksa dan di paraf Supervisor Penjualan
|
|
|
|
• Memeriksa
kebenaran entry data dan Mencetak
dokumen faktur komersil rangkap 8
(delapan), Surat Tanda Terima (STT)
dan faktur pajak.
|
|
|
3
|
Kasir
|
• Melaksanakan dan
memeriksa kebenaran penerimaan uang yang meliputi: Tunai, Cek, Giro, Tranfer, SSP
|
|
|
• Melaksanakan dan
memeriksa kebenaran pengeluaran uang
yang meliputi: Pembayaran gaji
pegawai dan Biaya Operasional perusahaan
berdasarkan Dokumen pengeluaran Kas/Bank yang sah dan anggaran
perusahaan.
|
|
|
|
|
• Mencatat penerimaan
dan pengeluaran dalam Klat kas/Bank
|
|
4
|
Penagih
|
• Menyusun rencana
penagihan berdasarkan jadwal penagihan/tukar faktur yang ditetapkan dan faktur jatuh tempo.
|
|
|
• Melaksanakan tukar
faktur dan penagihan ke outlet/pelanggan sesuai jadwal rencana penagihan berdasarkan NI
dari Petugas Inkaso
|
|
|
• Memeriksa kebenaran
dokumen tagihan yang diterima untuk ditagihkan dan dokumen tagihan yang tidak
tertagih setelah kembali ke kantor untuk
diserahkan kembali ke Inkaso.
|
|
|
|
• Membuat laporan hasil tagihan kepada Petugas Inkaso
|
|
5
|
Petugas Inkaso
|
• Penyimpanan dan
pemeliharaan kelengkapan alat tagih :
|
|
1.
Menerima faktur
komersil asli dan 2 lembar copy dan faktur pajak asli dari Operator Penjualan/Piutang
Dagang.
|
|
|
2.
Menerima Bukti
Penerimaan Barang (BPB) asli yang telah
dibubuhi tandatangan penerimaan
barang oleh debitur/pelanggan
dari Koordinator Gudang.
|
|
|
|
• Menyelenggarakan
Kontrol penagihan piutang :
|
|
1.
Membuat list jatuh
tempo alat tagih, membuat tanda terima
titipan faktur (TTTF) per debitur sesuai tanggal jatuh temponya rangkap 3 (tiga).
|
|
|
|
2.
Menyerahkan TTTF
rangkap 3 (tiga) yang dilampiri dokumen
alat tagih lengkap ke Penagih, sedangkan 1 lembar copy faktur komersil
diarsip sementara.
|
|
|
|
6
|
Petugas Kas dan Bank
|
• Menerima bukti
kas/bank beserta lampirannya dari
Supervisor Tata Usaha yang terdiri dari :
|
|
|
1. Bukti penerimaan kas/bank atas hasil penjualan
tunai.
|
|
2. Bukti penerimaan kas/bank atas hasil tagihan
piutang dagang.
|
|
• Melakukan entry transaksi kas/bank di menu Keuangan
dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk yang ada di program komputerisasi.
|
|
|
• Menyerahkan bukti
kas/bank beserta lampirannya yang telah dientry dan diberi nomor urut registrasi kepada Kasir untuk dilakukan validasi.
|
|
|
7
|
Petugas Pajak
|
• Menerima lampiran
pajak keluaran (1195 A1, A2, A3) dari Operator penjualan/piutang dagang.
|
|
|
• Menerima lampiran
pajak masukan (1195 B1, B2, B4) dari
Operator Pembelian/hutang dagang.
|
|
|
• Memeriksa kebenaran
dan keabsahan faktur pajak keluaran yang dibuat oleh Operator penjualan /
piutang dagang.
|
|
|
BAB III
PEMBAHASAN DAN
KESIMPULAN
A.
Internal
Control Questionnaires Audit Penjualan
Proses review sistem operasional
pada PT KIMIA FARMA T&D dilakukan dengan menggunakan serangkaian pertanyaan
yang terdapat dalam suatu daftar pertanyaan. Berikut adalah hasil tabulasi
mengenai audit penjualan yang dilakukan oleh penulis di yang bisa dilihat di
tabel I.
TABEL
I
INTERNAL
CONTROL QUESTIONNAIRES (ICQ)
AUDIT PENJUALAN
No
|
Pertanyaan
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak Relavan
|
|
|
1
|
Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara
tertulis mengenai syarat penjualan?
|
|
|
|
|
|
2
|
Apakah bagian penjualan mempunyai daftar uraian tugas (job desk)
secara tertulis untuk para karyawannya?
|
|
|
|
|
|
3
|
Apakah kegiatan penjualan dalam perusahaan hanya dilakukan oleh
bagian penjualan?
|
|
|
|
|
4
|
Apakah setelah diterima SO dari costumer,bagian penjualan
melakukan konfirmasi ulang kepada costumer?
|
|
|
|
|
|
5
|
Apakah fungsi penjualan terpisah dari fungsi penerimaan ?
|
|
|
|
|
6
|
Apakah perusahaan memiliki daftar harga produk secara tertulis?
|
|
|
|
|
7
|
Apakah perusahaan memberikan diskon yang sama untuk setiap
konsumen?
|
|
|
|
|
8
|
Apakah perusahaan mempunyai daftar konsumen secara tertulis?
|
|
|
|
|
9
|
Apakah Sales Order (SO) dibuat harus berdasarkan Form Permintaan
Penjualan dan berlaku untuk semua penjualan?
|
|
|
|
|
|
10
|
Apakah SO Diotorisasi oleh kepala bagian penjualan, &
manajer yang berwenang?
|
|
|
|
|
11
|
Apakah barang yang dipesan costumer selalu diterima tepat waktu?
|
|
|
|
|
12
|
Apakah semua kebijakan telah dikomunikasikan
dengan baik antara manajer penjualan dengan seluruh bagian
penjualan?
|
|
|
|
|
|
13
|
Apakah telah terjalin hubungan baik antara karyawan bagian
penjualan maupun dengan bagian lainnya?
|
|
|
|
|
|
14
|
Apakah dibuat Laporan Penjualan untuk diserahkan kepada manajemen?
|
|
|
|
|
A-1
Tabulasi Hasil Internal Control Questionnaires (ICQ) Audit Penjualan
Dari
hasil tersebut, penulis dapat memberikan suatu gambaran tentang proses
penjualan yang ada di PT KIMIA FARMA T&D. Berikut adalah gambaran tentang
proses penjualan di PT KIMIA FARMA T&D yang diperoleh penulis melalui
pengamatan, survey, dan wawancara langsung ke perusahaan tersebut. Hasilnya
adalah sebagai berikut:
Fungsi
bagian penjualan dipisahkan dari fungsi penerimaan uang/ kasir dan fungsi pencatatan
dengan alasan bahwa fungsi bagian penjualan tidak bisa merangkap sebagai bagian
dari fungsi penerimaan uang dan fungsi pencatatan.
Dalam
proses penjualan surat pesanan dari customer akan diserahkan kepada Bagian
fungsi penjualan yang kemudian akan meminta barang pesanan tersebut kepada
bagian gudang. Fungsi gudang akan langsung memberikan kepada pembeli.
Setiap
pengiriman barang yang dilakukan oleh PT KIMIA
FARMA T&D
kepada para langganan atau customernya selalu didukung oleh surat jalan atau
dokumen pengiriman lainnya. Dalam pengriman barang tersebut, perusahaan selalu
memberikan nomor urut cetak terhadap semua dokumen (kwitansi, surat jalan, dan
sebagainya). Nomor urut cetak yang diberikan oleh perusahaan terhadap semua
dokumen (kwintansi, surat jalan, dan dokumen pendukung lainnya), yang
berhubungan dengan proses penjualan kredit kepada langganan atau customernya,
selalu diperiksa oleh bagian fungsi administrasi penjualan dan piutang dagang
yang dijabat oleh kepala TU, dengan tujuan untuk membuat laporan penjualan/PD
dan menghindari adanya penyimpangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
PT
KIMIA FARMA T&D menggunakan faktur penjualan
sebagai dasar untuk penjualan dan membuat surat jalan. Dan memberikan nomor urut cetak
terhadap semua faktur penjualan kredit dan penjualan tunai, dengan melakukan
pemisahan terhadap kedua faktur tersebut. Setelah semua dokumen atas terjadinya
suatu penjualan terkumpul diserahkan kepada bagian fungsi administrasi Inkasso,
untuk juga diserahkan kepada bagian TU (Juru Tagih).
Fungsi
juru tagih akan menerima pembayaran dari pelanggann baik secara tunai maupun
kredit untuk diserahkan kepada kasir. Saat dikasir akan dibuatkan laporan
penerimaan Piutang dagang atau penjualan tunai. Laporan penerimaan akan
diserahkan lagi kepada bagian fungsi administrasi penjualan/PD, administrasi
inkasso dan juru tagih sebagai akhir dari proses penjualan/PD.
Setelah penulis melakukan survey dan
wawancara langsung kepada Bapak Dany Umara selaku kepala TU di PT KIMIA FARMA
T&D Batam dengan menggunakan tabel I Internal Control Questionnaires (ICQ)
audit penjualan, penulis mendapatkan hasil analisa mengenai proses audit yang
dilakukan oleh penulis terhadap perusahaan tersebut di bagian penjualan. Hasil
analisa yang diperoleh penulis dengan menggunakan ICQ audit penjualan adalah
sebagai berikut:
a. Persentasi
dengan jawaban ya adalah 85%, sebanyak 12 buah dari 14 pertanyaan.
b. Persentasi
dengan jawaban tidak adalah 7,5%, sebanyak 1 buah dari 14 pertanyaan.
c. Persentasi
dengan jawaban tidak relevan adalah 7,5%, sebanyak 1 buah dari 14 pertanyaan.
Secara umum pengendalian yang dilakukan
oleh PT KIMIA
FARMA T&D dalam usaha meningkatkan efisiensi dan
efektifitas penjualan telah dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan
merugikan yang biasa terjadi pada setiap perusahaan dagang, terutama dalam
prosedur, pemisahan fungsi dan pelaporan penjualan.
A-2
Kesimpulan Sementara
Berdasarkan hasil survey, wawancara
serta pengamatan yang dilakukan oleh penulis ke perusahaan dengan menggunakan
Internal Control Questionnaires (ICQ) penjualan, maka penulis dapat menarik
suatu kesimpulan. Kesimpulan sementara terhadap aktivitas pengendalian
penjualan dan piutang pada PT KIMIA FARMA T&D adalah bahwa sistem
pengendaliannya berjalan dengan baik dan efektif.
B.
Test
Of Control (Walk Through), Pengambilan Sampel
B-1 Program Audit Test Of Control
Dalam test of control atau pengambilan
sampel untuk mengetahui bagaimana proses penjualan pada PT KIMIA FARMA T&D,
penulis hanya mengambil 1 buah sampel yang ada pada PT KIMIA FARMA T&D.
Sampel yang penulis gunakan adalah sales order (surat pemesanan) beserta
dokumen pendukung lainnya, contohnya: surat jalan, dan sebagainya.
Untuk mendukung kebenaran dalam proses
audit yang dilakukan oleh penulis di PT KIMIA FARMA T&D, penulis mengambil
1 buah program audit test of control. penulis melakukan program audit test of
control adalah di bagian penjualan.
Dokumen tersebut akan penulis lampirkan
di halaman lampiran pada laporan ini. Karena dokumen untuk pengambilan sampel
ini sangat banyak, maka penulis tidak melampirkan semuanya. Penulis hanya
melampirkan sebagian saja yang menurut penulis penting untuk dilampirkan.
Berikut ini adalah tabel tentang program audit test of control penjualan
kredit:
No
|
Prosedur
|
Dokumen
Dan
Keterangan
|
1
|
Penulis mengambil
sales order (surat pemesanan) dengan jumlah 1 buah dan penulis melakukan
pemeriksaan atau audit terhadap sampel yang penulis gunakan. Hal-hal yang
penulis lakukan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan
pemeriksaan apakah perusahaan menggunakan otorisasi terhadap setiap penjualan
barang yang dilakukan secara kredit.
b. Melakukan
pemeriksaan terhadap kebenaran penulisan yang ada pada sampel yang penulis
ambil.
c. Melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung lainnya.
|
Sales order (surat
pemesanan) yang mengotorisasi adalah Bapak Dany Umara sebagai kepala TU yang
membawahi bagian penjualan/PD, Pembelian/HD, adm pajak dan adm kas bank ,
Pendukung lainnya adalah delivery order (DO) atau surat jalan, Quatation,
faktur penjualan, kwitansi, dan sebagainya.
|
Setelah membuat program audit test of
control penjualan, penulis juga melakukan observasi atau pengamatan bagaimana
proses penjualan di PT KIMIA FARMA T&D. Untuk melakukan hal tersebut,
penulis mengambil sampel di bagian kepala TU pada PT KIMIA FARMA T&D.
Penulis melakukan pengamatan antara karyawan dengan langganan atau costomernya,
apa saja yang dilakukan atau bagaimana prosedur untuk melakukan kredit di
perusahaan tersebut.
B-2
Kertas Kerja (Cut-Off Sales) Test Of
Control
No
|
Tanggal Sales Order
|
Nomor Sales Order
|
Deskripsi
|
Dikirim Kemana
|
Aktivitas
Pengendalian
|
A
|
B
|
C
|
D
|
1
|
02/11/12
|
SOTD-0212/57
|
Penjualan
Kredit
|
Benny A
|
√
|
√
|
√
|
×
|
2
|
02/11/12
|
SOTD-0212/58
|
Penjualan
Kredit
|
Yudi
Putra
|
√
|
√
|
√
|
×
|
3
|
02/11/12
|
SOTD-0212/59
|
Penjualan
Kredit
|
Raihan
Seno
|
√
|
√
|
√
|
×
|
4
|
02/11/12
|
SOTD-0212/60
|
Penjualan
Kredit
|
Nengcy O
|
√
|
√
|
√
|
×
|
5
|
02/11/12
|
SOTD-0212/61
|
Penjualan
Kredit
|
Rudisarno
|
√
|
√
|
√
|
×
|
6
|
02/11/12
|
SOTD-0212/62
|
Penjualan
Kredit
|
Meylisa
E
|
√
|
√
|
√
|
×
|
7
|
02/11/12
|
SOTD-0212/63
|
Penjualan
Kredit
|
Burhan
Amin
|
√
|
√
|
√
|
×
|
8
|
02/11/12
|
SOTD-0212/64
|
Penjualan
Kredit
|
Abdul Aziz
|
√
|
√
|
√
|
×
|
9
|
03/11/12
|
SOTD-0312/01
|
Penjualan
Kredit
|
Wandasyah
|
√
|
√
|
√
|
×
|
10
|
03/11/12
|
SOTD-0312/02
|
Penjualan
Kredit
|
Reno
Rahardian
|
√
|
√
|
√
|
×
|
|
Total Tabulasi
|
×
|
0
|
0
|
0
|
10
|
√
|
10
|
10
|
10
|
0
|
Keterangan:
A = Otorisasi
B = Akurasi atau
kelengkapan pengisian sales order
C = Dokumen
pendukung
D = Dan
Lain-Lain
B-3
Kesimpulan Akhir
Setelah penulis melakukan Test of
Control (TOC) dengan mengambil sebuah sampel berupa sales order (surat
pemesanan) di PT KIMIA FARMA T&D, ternyata kesimpulan akhir penulis adalah
sama dengan kesimpulan sementara yang penulis gunakan untuk menentukan
bagaimana pengendalian internal yang ada di PT KIMIA FARMA T&D. Aktivitas
pengendalian internal baik di bagian penjualan di PT KIMIA FARMA T&D berjalan
dengan baik dan efektif.