Latar Belakang
Tahukah
kamu bahwa negara kita Indonesia, merupakan negara yang paling boros dalam
pemakaian listrik di ASEAN? Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat
berhemat penggunan listrik, karena cadangan listrik di Indonesia sekarang ini
tidak banyak tersedialho!
Akibatnya, Kenaikan
harga riil listrik tidak bisa dihindarkan. Kenaikan harga
listrik dunia rata-rata 7% setahun, sedangkan Indonesia sudah dicanangkan akan
ada kenaikan 6% tiap 4 bulan. Salah satu alasan kenaikan harga ini adalah untuk
membangun pembangkit baru guna mencukupi kebutuhan kenaikan konsumsi listrik.
Jika setiap konsumen bisa menghemat antara 5 - 10% saja, maka ada kemungkinan
pada tahun ini tidak diperlukan pembangkit baru. Pemerintah
bisa ikut berperan untuk mendukung program penghematan energi ini dengan
memberikan insentif pada pelaksanaannya.
Penghematan
Listrik Di Rumah
Berikut 4 tips yang mudah untuk kalian ikuti
untuk lebih hemat energi listrik di rumah:
1. Jangan nyalakan lampu disiang hari
dirumahmu. Lebih baik kamu memanfaatkan penerangan lewat cahaya matahari yang
masuk lewat ventilasi rumahmu (jendela)
2. Kurangi penggunaan Air Conditioner
(AC). Lebih baik kamu menyalakan AC disaat udara memang panas. Angin alami juga
dingin lho!
3. Jangan lupa yaa untuk mematikan
semua alat elektronik dirumah kamu saat sudah tidak lagi digunakan.
4. Manfaatkan teknologi lampu hemat
energi untuk penerangan di rumah kamu, sehingga lampu tersebut lebih efisien
saat mengonversi energi listrik menjadi cahaya.
10
TIPS MENGHEMAT LISTRIK
1. Cek apakah kapasitas daya listrik dari PLN dirumah
Anda sudah tepat sesuai dengan kebutuhan
2. Mulailah menghitung berapa kebutuhan daya listrik yang
Anda perlukan per hari.
3. Selalu memilih peralatan listrik hemat energi atau
ber-daya listrik yang secukupnya
4. Selalu merawat dengan baik dan memperhatikan pemakaian
peralatan listrik secara benar.
5. Khusus lampu penerangan
6. Khusus AC
(pendingin ruangan)
7. Khusus lemari es/freezer
8. Khusus TV/radio,
komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air
9. Jangan biarkan “colokan” peralatan listrik yang tidak
digunakan selalu terpasang pada stop kontak.
10.
Yang terakhir
dan yang terpenting adalah selalu bergaya hidup hemat termasuk hemat
energi.
Ajakan Hemat Listrik Ala PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencanangkan
hemat listrik lewat program insentif-disinsentif. Penjelasan itu
terkait keinginan pemerintah agar PLN mengirit pemakaian BBM sehingga mampu menekan
biaya produksi listrik sampai Rp 13,5 triliun. PLN mencanangkan pemakaian energi
listrik 20% lebih rendah dibandingkan rata-rata pemakaian listrik nasional
setahun silam. Untuk itu, PLN telah membuat patokan insentif-disinsentif dengan
formulasi relatif lebih adil ketimbang sebelumnya. Formulasi itu adalah bagian dari
program penghematan listrik yang cukup adil, terutama bagi pelanggan sambungan
daya listrik 450 VA. Mekanisme insentif-disinsentif diterapkan bagi pelanggan
golongan tarif R1, R2, R3, B2, P1, P2, dan P3. Pelanggan yang berhemat di
bawah rata-rata pemakaian per kWh nasional akan menikmati insentif 20%.
Sebaliknya, pelanggan yang boros akan dikenakan disinsentif mulai dari 30%
untuk kategori 450 VA dan 900 VA. Disinsentif
35% diberlakukan kepada pelanggan 1.300 VA dan 80% bagi pelanggan 2.200 VA.
Pelanggan di atas 2.200 VA yang tidak
bisa berhemat akan dikenai disinsentif 160% dari beban yang mesti dibayar per
kWh. Masih ada lima provinsi yang boros dalam menggunakan listri, yakni
Jakarta, Banten (Tangerang), Bangka Belitung, Riau, dan Kalimantan Timur,"
semua pihak harus menyikapi program penghematan ini dengan semangat dan
pemahaman yang sama.
Secara garis besar cara penghematan pemakaian energi dapat
dibagi dalam 5 kategori yaitu:
1.
Peninjauan ulang sistem teknis dan perbaikan arsitektur bangunan.
Dari
hasil studi, statistik dan pengukuran pada sejumlah gedung bertingkat diperoleh
fakta bahwa beban listrik untuk AC rata-rata mencapai sekitar 60% dari
seluruh pemakaian listrik. Fokus penghematan harus diarahkan pada sistem
pendinginan ini, misalnya memilih/mengganti unit AC dengan yang mempunyai EER rendah
atau memperbaiki
sistem aliran refrigerant agar bisa lebih hemat listrik, dan
mengurangi beban pendinginan.
2.
Perbaikan prosedur operasionil secara manual.
Beberapa
prosedur operasional yang dapat dengan mudah dilaksanakan antara lain:
mewajibkan kepada para pemakai gedung untuk selalu mematikan lampu atau AC jika sedang tidak ada orang, mematikan lampu yang dekat
jendela kaca pada siang hari, tidak menyalakan pompa pada jam 18-23 karena
harga listrik lebih mahal, selalu menutup pintu dan jendela yang memisahkan
ruang berAC dengan yang tidak,
selalu memeriksa lampu jalan dan lampu taman yang sering lupa untuk dimatikan
pada siang hari.
3.
Perbaikan prosedur operasionil secara otomatis.
tersedia
banyak jenis sensor dan actuator untuk berbagai keperluan. Sensor level cahaya,
sensor pintu sedang terbuka/tertutup, sensor keberadaan seseorang di dalam
ruangan, pengatur waktu otomatis, dan lain sebagainya bisa dirangkai dan
dikombinasikan untuk mencapai tujuan penghematan listrik.
4.
Pemasangan alat penghemat listrik di seluruh instalasi.
Pada
prinsipnya pada kebanyakan beban (peralatan yang memakai listrik), selalu bisa
dihemat listriknya walau sedikit. Berapa tingkat penghematan total yang bisa
diperoleh untuk suatu instalasi, hanya bisa diestimasi berdasarkan statistik dari
banyak program/ proyek yang pernah dilakukan.
5.
Perbaikan kwalitas daya listrik.
Dalam
seminar HAEI (Himpunan Ahli Elektro Indonesia), November 2001, terungkap bahwa
di beberapa instalasi ada harmonisa yang timbul/ada di dalam jaringan listrik.
Harmonisa juga merambat ke seluruh jaringan instalasi, membuat kabel lebih
panas, mesin-mesin motor lebih panas (kemampuan menurun), sambungan-sambungan
pada pemutus daya lebih panas, trafo utama (jantung bangunan) lebih panas. Hal
yang fatal bisa terjadi adalah panas berlebih pada kabel, sambungan kabel dan
pada trafo yang bisa meledak dan bisa mengakibatkan kebakaran.
Change your habits now ! Save
energy = spend less = save more for the future.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar