Jumat, 14 Desember 2012

Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik



Latar Belakang
Tahukah kamu bahwa negara kita Indonesia, merupakan negara yang paling boros dalam pemakaian listrik di ASEAN? Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat berhemat penggunan listrik, karena cadangan listrik di Indonesia sekarang ini tidak banyak tersedialho! Akibatnya, Kenaikan harga riil listrik tidak bisa dihindarkan. Kenaikan harga listrik dunia rata-rata 7% setahun, sedangkan Indonesia sudah dicanangkan akan ada kenaikan 6% tiap 4 bulan. Salah satu alasan kenaikan harga ini adalah untuk membangun pembangkit baru guna mencukupi kebutuhan kenaikan konsumsi listrik. Jika setiap konsumen bisa menghemat antara 5 - 10% saja, maka ada kemungkinan pada tahun ini tidak diperlukan pembangkit baru. Pemerintah bisa ikut berperan untuk mendukung program penghematan energi ini dengan memberikan insentif pada pelaksanaannya.

Penghematan Listrik Di Rumah

Berikut 4 tips yang mudah untuk kalian ikuti untuk lebih hemat energi listrik di rumah:
1. Jangan nyalakan lampu disiang hari dirumahmu. Lebih baik kamu memanfaatkan penerangan lewat cahaya matahari yang masuk lewat ventilasi rumahmu (jendela)
2. Kurangi penggunaan Air Conditioner (AC). Lebih baik kamu menyalakan AC disaat udara memang panas. Angin alami juga dingin lho!
3. Jangan lupa yaa untuk mematikan semua alat elektronik dirumah kamu saat sudah tidak lagi digunakan.
4. Manfaatkan teknologi lampu hemat energi untuk penerangan di rumah kamu, sehingga lampu tersebut lebih efisien saat mengonversi energi listrik menjadi cahaya.

10 TIPS MENGHEMAT LISTRIK

1.  Cek apakah kapasitas daya listrik dari PLN dirumah Anda sudah tepat sesuai dengan kebutuhan
2.  Mulailah menghitung berapa kebutuhan daya listrik yang Anda perlukan per hari. 
3.  Selalu memilih peralatan listrik hemat energi atau ber-daya listrik yang secukupnya
4.  Selalu merawat dengan baik dan memperhatikan pemakaian peralatan listrik secara benar. 
5.  Khusus lampu penerangan
6.  Khusus AC (pendingin ruangan)
7.  Khusus lemari es/freezer
8.  Khusus TV/radio, komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air
9.  Jangan biarkan “colokan” peralatan listrik yang tidak digunakan selalu terpasang pada stop kontak. 
10.           Yang terakhir dan yang terpenting adalah selalu bergaya hidup hemat termasuk hemat energi.

Ajakan Hemat Listrik Ala PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencanangkan hemat listrik lewat program insentif-disinsentif. Penjelasan itu terkait keinginan pemerintah agar PLN mengirit pemakaian BBM sehingga mampu menekan biaya produksi listrik sampai Rp 13,5 triliun. PLN mencanangkan pemakaian energi listrik 20% lebih rendah dibandingkan rata-rata pemakaian listrik nasional setahun silam. Untuk itu, PLN telah membuat patokan insentif-disinsentif dengan formulasi relatif lebih adil ketimbang sebelumnya.  Formulasi itu adalah bagian dari program penghematan listrik yang cukup adil, terutama bagi pelanggan sambungan daya listrik 450 VA. Mekanisme insentif-disinsentif diterapkan bagi pelanggan golongan tarif R1, R2, R3, B2, P1, P2, dan P3. Pelanggan yang berhemat di bawah rata-rata pemakaian per kWh nasional akan menikmati insentif 20%. Sebaliknya, pelanggan yang boros akan dikenakan disinsentif mulai dari 30% untuk kategori 450 VA dan 900 VA. Disinsentif 35% diberlakukan kepada pelanggan 1.300 VA dan 80% bagi pelanggan 2.200 VA.
Pelanggan di atas 2.200 VA yang tidak bisa berhemat akan dikenai disinsentif 160% dari beban yang mesti dibayar per kWh. Masih ada lima provinsi yang boros dalam menggunakan listri, yakni Jakarta, Banten (Tangerang), Bangka Belitung, Riau, dan Kalimantan Timur," semua pihak harus menyikapi program penghematan ini dengan semangat dan pemahaman yang sama.

Secara garis besar cara penghematan pemakaian energi dapat dibagi dalam 5 kategori yaitu:
1. Peninjauan ulang sistem teknis dan perbaikan arsitektur bangunan.
Dari hasil studi, statistik dan pengukuran pada sejumlah gedung bertingkat diperoleh fakta bahwa beban listrik untuk AC rata-rata mencapai sekitar 60% dari seluruh pemakaian listrik. Fokus penghematan harus diarahkan pada sistem pendinginan ini, misalnya memilih/mengganti unit AC dengan yang mempunyai EER  rendah atau memperbaiki sistem aliran refrigerant agar bisa lebih hemat listrik, dan mengurangi beban pendinginan.
2. Perbaikan prosedur operasionil secara manual.
Beberapa prosedur operasional yang dapat dengan mudah dilaksanakan antara lain: mewajibkan kepada para pemakai gedung untuk selalu mematikan lampu atau AC jika sedang tidak ada orang, mematikan lampu yang dekat jendela kaca pada siang hari, tidak menyalakan pompa pada jam 18-23 karena harga listrik lebih mahal, selalu menutup pintu dan jendela yang memisahkan ruang berAC dengan yang tidak, selalu memeriksa lampu jalan dan lampu taman yang sering lupa untuk dimatikan pada siang hari.
3. Perbaikan prosedur operasionil secara otomatis.
tersedia banyak jenis sensor dan actuator untuk berbagai keperluan. Sensor level cahaya, sensor pintu sedang terbuka/tertutup, sensor keberadaan seseorang di dalam ruangan, pengatur waktu otomatis, dan lain sebagainya bisa dirangkai dan dikombinasikan untuk mencapai tujuan penghematan listrik.
4. Pemasangan alat penghemat listrik di seluruh instalasi.
Pada prinsipnya pada kebanyakan beban (peralatan yang memakai listrik), selalu bisa dihemat listriknya walau sedikit. Berapa tingkat penghematan total yang bisa diperoleh untuk suatu instalasi, hanya bisa diestimasi berdasarkan statistik dari banyak program/ proyek yang pernah dilakukan.
5. Perbaikan kwalitas daya listrik.
Dalam seminar HAEI (Himpunan Ahli Elektro Indonesia), November 2001, terungkap bahwa di beberapa instalasi ada harmonisa yang timbul/ada di dalam jaringan listrik. Harmonisa juga merambat ke seluruh jaringan instalasi, membuat kabel lebih panas, mesin-mesin motor lebih panas (kemampuan menurun), sambungan-sambungan pada pemutus daya lebih panas, trafo utama (jantung bangunan) lebih panas. Hal yang fatal bisa terjadi adalah panas berlebih pada kabel, sambungan kabel dan pada trafo yang bisa meledak dan bisa mengakibatkan kebakaran.
Change your habits now ! Save energy = spend less = save more for the future. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar