Gober dan Godel ***

Ada hal di dunia ini yang belum pasti bisa kita realisasikan, mungkin tentang rencana kita yang telah matang dan kita sebut sempurna. Atau mungkin tentang hati yang menyentuh hidup kita.Tapi ada pula hal yang kita tidak rencanakan, tidak terpikir dan sangat jauh dari sekitar kita tapi terrealisasikan di kehidupan kita. Anggap saja tentang cinta, karena kita adalah manusia yang hidup mengejar cinta. Coba kamu pikirkan! Aku rasa aku benar.

Kapan cinta datang? Tidak ada yang tau, itu jawaban dari mulut para pemilik cinta. Cinta bisa hadir tiba-tiba pada siapapun yang dewi cinta inginkan. Bisa untuk kamu, dia juga aku. Simpel !!. Lalu cinta itu apa? Galau kah? atau rasa suka yang lebih dari 90%? Atau hanya rasa ingin memiliki? Cinta terletak pada hati, tumbuh didalamnya lalu otakmu lah yang akan menyaringnya menjadi galau. Ingin memiliki tapi logika berkata, kau tak pantas memiliikinya ! kenapa? Karena dia tak mencintaimu. Dia hanya menyukaimu dibawah 50%.

Ku ceritakan tentang suatu kisah

Ketika aku mulai memasuki dunia perkuliahan, menjadi mahasiswa baru. Banyak angan yang muncul dalam benakku, tentang kesuksesan, pergaulan dan cinta. Beberapa bulan sebelumnya aku baru saja putus dengan pacarku. Waktu yang cukup lama untuk melupakan, tapi aku belum mampu L

Kasihan melihat diriku sendiri, aku coba lupakan dia. Mencari aktivitas dan segudang impian dimasa perkuliahan. Melewati masa ospek mahasiswa baru aku belum menemukan sosok pengganti, bayangan mantanku selalu muncul. Shit >,<

Seminggu berlalu senior mengadakan acara malam keakraban mahasiswa yang kusapa MKM, yaaaah acara wajib saat ospek mahasiswa. Menyatukan senior dan maba singkatan untuk mahasiswa baru. Titik perubahan dimulai malam ini !

Jika di tanya pernahkah aku menyangka hal itu menjadi kenyataan? Oh TIDAK , tapi aku seorang penonton dalam serial FTV aku pernah melihatnya. Mengetahui cerita para remaja di FTV yang mulai saling menyukai ketika MKM itu.

Sabtu, 17 september 2011 siang yang kulihat biasa aja hanya aku sedang memilih dress untuk MKM untuk malam harinya. Tidak terfikir akan ada yang spesial ketika malam hari. Malam harinya, di lapangan olahraga basket dan volly Aku bertemu dengannya, tanpa sengaja. 

Kampusku jauh dari rumah sehingga aku pulang MKM tidur dirumah pamanku. Jam sudah menunjukkan pukul  9 malam, aku segera sms temanku. Karena aku mau pulang naik angkot bareng dengannya. Tapi malangnya aku, temanku sudah pulang. Ternyata smsnya pending dan aku tidak sadar itu. Hasilnya aku gak tau gimana mau pulang kerumah pamanku? T_T

aku harus pulang, lalu temanku berbaik hati untuk mencarikan aku tebengan diantara teman-teman satu kelompok step ospeknya. Yaaaa kebetulan aku bergabung diantara step mereka, kebetulan juga step mereka menjadi step terbaik J jadi mereka berkumpul semua disatu gerombolan itu.

Dan ada dia diantaranya. Eitts tunggu, jangan dibahas dulu. Temanku bernama Dewi kusapa oma, tak perlu ku jelasin kan kenapa? Lanjut. Dia bertanya pada cici “siapa yang bisa tebengin Godel ? dia di tinggal Ria, jadi gak ada temen pulang. Cariinlah”. Kata Dewi

Lalu cici dengan baiknya langsung bertanya dengan segerombolan itu. Awalnya Cici bertanya kepada Edo tapi Edo tak mau, menurutnya tujuan kami tak searah. Mana ku tau rumahnya dimana?. Lalu datang seorang lelaki masuk gerombolan kami. Ternyata dia memang step itu, hanya saja dari tadi dia keliaran ntah kemana? -_____-

Namanya Ku samarkan dengan Gober,lalu dengan cepat mereka semua bilang “Nebeng sama Gober aja, dia tinggal di daerah barat jadi searah”. Ooohhh aku langsung lah bersemangat dapat tebengan. Ternyata si Gober mau, ooh ya tuhan aku sangat berterima kasih. Dia baaaaaaaaaaaaaiik banget. Tampan pula :*

Dia sempat bercanda “mau pulang jam berapa? Langsung pulang atau mau mampir dulu, makan kita” candanya didepan teman-temannya. Tapi aku mendengarnya jadi ku jawab “tapi bayarin ya” hahaha untung nya dia gak dengar. Lalu waktupun berputar, sudah hampir jam 10. Teman-temanku sibuk ingin pulang, aku sih santai saja sudah dapat tebengan soalnya jadi gak takut pulang sendirian J

Yaaaa, tapi tetap saja jika teman-temanku pulang aku juga harus pulang dooong.tapi gawat !

Gober ngilang dari gerombolan, owowowoo aku kelabakan dong kemana tuh orang? Jangan-jangan dia pulang duluan #mati gue

Lalu kusuruh lah teman-temanku itu menelpon dia, hasilnya tidak diangkat. Ya allah makinlah stress lah aku. Tapi alhamduliah kemudian dia muncul dari arah belakang dan aku melihatnya. Aku tersenyum kaku melihatnya, lalu dia bilang “mau pulang jam berapa? Sekarang?” dia bilang dengan sangat manis nyaaaaaa. Oh akuu diperlakukan seperti pacarnya. Lalu kujawab dengan sama manis dan manjanya “gak tau ni, terserah sih tapi mereka mau pulang sekarang” lalu dia menjawabnya “kalau mau pulang sekarang ayok” sambil tersenyum.

Aku tak bisa berkata apapun lagi, dia sangat memperlakukan aku baik. Aku diperlakukan seperti seorang pacar aku seeeeeneeng banget, saat itu juga dia mengubah semuanya. Aku suka sama dia.

Lalu rombongan ku pun beranjak berdiri ingin melangkah pulang, tapi kami mendengar lagu maskot mahasiswa, semangat mahasiswa pun terpancar, kami putuskan untuk mendengarkannya dan berteriak sambil berdiri. Ketika itu aku malu karena aku berdiri didekat Gober. Tapi dia malah menyapaku “angkatlah tangannya” katanya padaku. “hehehe, iyaaa” responku malu-malu.

Senanggg rasanya. Aku tidak akan bisa melupakannya )’^__^’(

Aku merasa aku semakin suka padanya.

Laluu lagupun habis, kami langsung pulang. Sambil melewati papan tanda tangan. Aku tau dia sangat lucu, cuek namun baik. Dia memberi tanda tangan selebar papan dan hanya menulis huruf yang membentuk namanya G O B E R, yaaaa seperti itu lah. Dasar lelaki J

Setelah itu, kami menuju parkiran tapi sayangnya teman-temanku berjalan sangat lambat aku ingin menyeimbangi mereka, tapi Gober sudah diterlebih dahulu didepan #wooow cepat jalannya

Lalu aku galau, bagaimana tidak? Kalau aku tetap nungguin teman-temanku Gober bisa marah karena aku udahlah nebeng, lelet pulaaaa hahaha. Tapi jika aku jalan beriringannya sama Gober, apa kata orang? Pasti aku di gosipin (seneng sih) ditambah lagi, banyak juga temen-temen bocor tukang ngadu si mantan aku. Bukannya takut, tapi malas aja dituduh-tuduh karena seingat aku, malam itu aku sempet smsan ama si mantan tapi setelah itu gak lagi karena aku lupa plus malas balessnya -___-. Di perjalanan menuju parkiran aku ngeliat Gober ngeliatin aku yang lelet jalannya tapi aku yakin dia bermaksud nungguin aku, karena setelah itu aku ngeliat dia memperlambat jalannya dan aku langsung mempercepat jalanku. Akhirnya aku beriringannya dengannya, karena dia memarkir motornya tepat didepan jalan jadi aku cepat sampai. Lalu dia mengambil helm dan menghidupkan mesin motor. Dan spesiaaallnya karena motornya tinggi, dia membuka pedal pijakan motornya untuk aku dengan tangannya ^__^!!! Bayangkan pakai tangan loh. Ooooohhh aku seneeeeeeeeeeeeeeeng banget

Mantan aku aja gak pernah kayak begitu -____-, Gober sangat memperlakukan aku SPECIAL

I love this moment :****

Kemudian kami pulang, sebelum keluar gerbang kampus dia menyapa temannya yang mengendarai sepeda “step lima step lima” katanya. Lalu temannya menjawab “weees, siapa tuh cie”. Aku senyum-senyum aja. Sambil tertawa ngakak (dalam hati). Keluar gerbang kampus, aku bener-bener berdua. Tak pernah terbayangkan dalam pikiranku akan menyukai orang secepat ini. Baru ketemu lalu aku langsung suka. Ntah karena apa? Sampai detik ini aku gak punya jawabannya.

Berhenti di lampu merah depan kampus, dia bertanya “rumah pamanmu di daerah barat dimananya?”. Aku pun bingung mau jawabnya aku cuma tau nama perumahannya dan dia gak ngerti dimana?. Awalnya aku biasa-biasa aja, toh aku juga nebengnya sampai mall barat doang. Tapi dia nanya lagi “di daerah danaunya gak?”. Aku jawab “iyaa, daerah situ”. Lalu dia langsung merespon “yaudah aku antar sampai rumah aja”. Yaaaaaaa tuhan aku sekali lagi berterima kasih banget.

Dalam perjalanan, dia mengendarai motornya sangat pelan. Hal itu membuat aku Menikmati malam minggu paling menyenangkan menurutku ^__* lalu tiba-tiba dia berhenti, aku agak kagok. Lho kenapa? Ada apa? Tanya ku dalam hati. Sumpah demi apapun aku tidak ada ngomong, gak tau kenapa aku gak berani ngeluarin kata-kata didepannya. Aku bener-bener udah disihir terpaku membisu memandangnya, berada didekatnya membuat aku senang dan sangat istimewa.tapi aku jadi salting, kaku, dan grogi sendiri hahaha )^_^(!!

Oh ternyata dia hanya ingin memakaikan kancing almamater yang dia gunakan, kerena memang almamater itu dari tadi menampar punggung telapak tanganku karena terkena angin#sakit. Ohooo dia sangat tahu apa yang aku rasa tanpa aku bilang.

Lalu kami melanjutkan perjalanan masuk ke daerah Barat, satu bagian lagi ia menampakkan sisi romantisnya ketika kami melewati genangan air, ia berkata “angkat kakinya” jujur saja, aku kurang dengar, tapi aku melihat dia mengangkat kaki. Hal itu membuat aku langsung tersenyum J dan berkata “iyaa” tapi kenyataannya pijakan kaki itu sudah cukup tinggi kurasa kaki ku tidak akan terkena genangan air itu, alhasil aku diam saja.

Perjalanan sudah hampir berakhir, aku mulai kebingungan karena aku lupa gerbang perumahan hahaha, mungkin dia gondok sama aku. Tapi bagaimana lagi? Langsung aku minta berhenti karena aku lupa dan takut udah kelewatan yang berakhir pada nyasar :p

Lalu ku telpon tanteku, ku tanyalah dimana gerbang perumahan itu? Gober pun membantuku mencarinya, kemudian dia menginjak rem mendadak #moment penting

Aku langsung saja terperosot kebadannya, alhasil aku hampir memeluknya dari belakang. Ntahlah sudah memeluknya atau belum -___- ahahaha

Respect aku langsung berteriak, karena aku kaget tiba-tiba terperosot karena tempat duduk motornya yang condong ke depan itu, dia sama kagetnya dengan aku “sorry sorry” katanya cepat. Hahaha aku ingat aku sedang menelpon, jadi aku takutnya tanteku mikirnya aku kenapa-kenapa makanya aku langsung ketawa habis itu, hahaha

Respon yang lincah bukan? Hahaha

Setelah itu, kami sudah menemukan alamatnya. Ternyata kami berhenti tepat digerbangnya, ini pun berkat Gober yang membantu aku mencari alamatnya. Makasih ya Ber :*

Akhirnya aku sampai dirumah, terima kasih untuk teman baruku. Aku suka sama kamu.

and when everyone already knows about that feeling, I was ashamed. I thought I was themost tacky world. maybe there is something wrong with this feeling?